Minggu, 11 September 2011

Harga dari Ketidak Taatan



Di dalam alkitab ada begitu banyak contoh-contoh yang bisa kita pelajari mengenai KETIDAKTAATAN, dan harga dari KETIDAKTAATAN juga itu mahal..
Ada banyak orang yang belum tentu dapat TAAT bila diberikan suatu perintah, teguran, maupun mandat. Mungkin saja ia dapat berkata “baik saya akan lakukan, atau iya, terimakasih buat sarannya” namun itu dilakukannya dengan menggerutu atau ngedumel, bila seperti itu apakah itu dinamakan dengan TAAT ?? “tentu tidak”. Itu adalah keterpaksaan “ya, karena pemimpinku yang menyuruh, saya harus lakukan” *dengan hati yang menggerutu dan tidak tulus..
Nah.. mari kita lihat contoh-contoh berikut ini Harga dari “KETIDAKTAATAN” ..
SAUL
SAUL adalah raja yang di pilih Tuhan dan diurapi untuk menjadi pemimpin bangsa israel ‘1 sam 19:15-17 , 1 sam 10 : 1’ . Namun apa yang terjadi, setelah Saul menjadi Raja ternyata Saul berbuat curang terhadap Tuhan dan Saul tidak Taat kepada Tuhan, simak ceritanya  “1 samuel 15 : 1-35” , ketika itu Tuhan Menyuruhkan saul memukul kalah orang amalek dan harus menumpas seluruh orang amalek termasuk Agag rajanya dan seluruh kawanan hewan, tetapi karena Saul tidak Taat, saul malah menyelamatkan Agag dan kawanan ternak, hewan yang sehat dan tambun akhirnya Tuhan menyesal, menjadikan Saul raja dan akhirnya Saul di tolak sebagai Raja.
Ada sifat dari Saul yang tidak patut untuk dicontoh yaitu “GILA HORMAT”, ketika nabi samuel menegur kesalahan SAUL, apa jawab SAUL terhadap nabi Samuel “1 sam 15 : 30 … aku telah berdosa terhadap Tuhan, tetapi tunjukanlah rasa hormatmu kepadaku…….” Saul sudah tidak taat sama pemimpin, sama Tuhan masih saja mencari-cari alasan untuk pembenaran diri sendiri “1 sam 15: 24” , seharusnya saul sadar akan kesalahannya dan segera minta ampun kepada Tuhan dan bukan mencari pembenaran untuk membenarkan tindakan yang jelas-jelas itu salah. Tuhan tidak menyukai karakter atau sifat yang seperti demikian.
ISTRI LOT
Harga dari ketidaktaatan istri LOT sama Tuhan ialah dia menjadi Tiang garam, sudah jelas ketika utusan Tuhan berkata bahwa sodom dan gomora akan Tuhan luluhlantakan, dan LOT beserta keluarganya harus segera lari dan jangan lihat ke belakang, namun ternyata isteri LOT tidak mengindahkan perintah tersebut, isteri LOT tidak taat, dia masih mencintai kota sodom dan gomora yang kehidupannya bergelimang dosa, itulah harga yang harus diterima oleh isteri LOT akibat ketidakTAAT-TANNYA
MUSA DAN HARUN
Musa dan Harun seharusnya dapat menikmati masuk ke dalam tanah perjanjian yang Tuhan telah janjikan, namun akibat dari ketidak Taatan musa dan Harun akhirnya keduanya harus mati di padang gurun, sangat rugi sekali..musa dan harun adalah pemimpin yang memimpin bangsa israel keluar dari perbudakan, menghadapi bangsa israel yang tegar tengkuk, dan musa dan harun juga telah melihat begitu banyak mujizat Tuhan selama perjalanan ke Tanah Perjanjian harus berakhir hanya karena Musa marah kepada bangsa israel, Perintah Tuhan “ Bilangan 20 :7-13” Tuhan hanya menyuruh musa mengumpulkan bangsa Israel dan berkata kepada Bukit Batu supaya diberi airnya, MUSA malah marah sambil memukul sebanyak 2 kali ke bukit batu, untuk bukit batu itu mengeluarkan airnya.. hal yang kecil dari ketidaktaatan, namun harganya mahal bagi Musa dan Harun….
Dan tentunya masih banyak lagi contoh-contoh di alkitab dari ketidak Taatan yang bisa kita pelajari… introspeksi diri kita sebagai manusia, “apakah selama ini saya sudah Taat kepadaMu Tuhan”…
Sebagai anak “ selama ini apakah saya sudah menuruti nasehat papa dan mama ??”
Sebagai karyawan dan bawahan “ ketika atasannku menyuruhku melakukan hal yang benar, walaupun itu tidak aku sukai apakah aku sebagai karyawan atau bawahan sudah taat terhadap pemimpin, atau aku berontak terhadap pemimpin??’
Harga dari ketidak Taatan itu Mahal…namun TAAT itu mendatangkan Sukacita dan damai sejahtera…..
Have A great Life…

SELALU SAJA ADA KEBAIKAN DALAM KEBURUKAN


“Selalu saja ada kebaikan dalam keburukan”
Terkadang kita bila kita mengalami hari yang kurang baik kita selalu mengatakan bahwa “ini adalah hari SIAL BAGIKU” … ataukah ketika TUHAN mengambil sesuatu yang berharga dari hidup kita, mungkin pernah terucap dari mulut kita “TUHAN ITU GAK ADIL” …
Namun ketahuilah bahwa apa yang kita pikirkan itu semuanya adalah salah, TUHAN itu gak pernah salah dalam menciptakan hari, ataupun kejadian-kejadian dalam kehidupan kita manusia. Di kitab Kejadian ketika Tuhan telah menciptakan segala sesuatunya, selalu di akhiri dengan “ALLAH melihat bahwa semuanya itu Baik”… jadi kesimpulannya bahwa semua hari itu adalah Baik, yang menjadikan Hari itu tidak Baik atau SIAL itu adalah manusia itu sendiri yang menurut pola pikirnya.
Namun mari kita melihat dari segi sudut pandang yang berbeda….
“bila hari ini anda mengalami musibah, apapun itu bentuknya, cobalah untuk tidak mempersalahkan hari ini, namun berusahalah untuk mereflesikan diri, kenapa hal ini bisa Terjadi ?? ” faktor apa yang menyebabkan hal ini terjadi ?? apakah hal ini terjadi karena keteledoran anda, ataukah mungkin anda sedang di ajar untuk selalu berhati-hati dan selalu waspada dalam setiap keadaan..
Didalam hidup manusia selalu saja ada kerikil-kerikil kecil yang mencoba untuk menguji hidup ini, namun lihatlah dari sisi pandang yang berbeda, “kenapa Tuhan Memberikan Kerikil-kerikil kecil tersebut masuk ke dalam hidup anda?? ” mungkin untuk menguji kemurnian hati anda, ketaatan Anda, dan ketekukan anda untuk selalu bersandar kepada Tuhan dan menaruh pengharapan anda kepada Tuhan.. Jadi jangan selalu berfokus pada kerikil kecil tersebut, namun berfokuslah pada MANFAAT KERIKIL KECIL TADI dalam hidup anda.
Selalu saja Ada kebaikan dalam Keburukan…
ingat cerita bangsa Israel ketika mereka keluar dari perbudakan mesir ?? Mengapa mereka harus melintasi padang gurun yang memakan waktu sekian lama??? bukankah ini adalah suatu keburukan buat mereka?? namun bila kita melihat dari sisi pandang yang lain, TUHAN SEDANG INGIN MEMURNIKAN  bangsa israel yang tegar tengkuk itu…
Selalu mengucap syukurlah dalam segala hal untuk segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan Anda, karena ini adalah Senjata anda untuk selalu berpikir yang positif dan selalu berpikir bahwa “SELALU ADA KEBAIKAN DALAM KEBURUKAN” ..
God Bless Us..
http://www.petracenter.or.id

Penyembahan Yang Berkenan


Penyembahan Yang Berkenan
Acceptable Worship
Manusia adalah ciptaan Allah yang memiliki sifat untuk menyembah. Ia lain dari mahluk ciptaan Allah lainnya. Manusia memiliki perasaan yang sama dengan penciptaNya yaitu mengasihi dan dikasihi. Oleh sebab itu berbakti adalah sebahagian dari arti kehidupan manusia. Adalah tidak mungkin bagi manusia untuk hidup dan tidak menyembah. Seperti halnya manusia perlu makan dan minum setiap hari, demikian juga di dalam hal penyembahan.
Manusia bisa menyembah objek yang benar atau juga objek yang salah, meskipun demikian manusia tetap akan menyembah. Berbakti yang benar tergantung kepada pilihan manusia itu sendiri berdasarkan pengetahuan yang ia miliki sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ada beberapa macam sikap penyembahan yang disebutkan dalam Alkitab dan kita harus melakukan dengan cara yang benar.
Macam-macam sikap berbakti dalam Alkitab antara lain:
Berbakti dalam kebodohan, Kisah Rasul 17:22-23.
Apakah yang dimaksud dengan berbakti yang seperti ini? Mereka berbakti kepada Allah yang mereka tidak kenal. Meskipun ibadah ini dilakukan dengan sungguh-sungguh akan tetapi tidak ada objek yang di tuju, maka itu akan menjadi sia-sia saja, tidak ada yang mendengarkan dan menjawab ibadah itu. Meskipun demikian ada sebahagian orang yang melakukan ibadah yang seperti ini.
Berbakti yang menuruti keinginan sendiri , Kolose 2:23; Roma 16:17.
Apakah maksudnya? Allah telah mengatur bagaimana cara untuk beribadah kepadaNya tetapi manusia tidak tunduk kepada peraturan-peraturan Allah. Manusia berusaha untuk mengganti peraturan itu dengan caranya sendiri supaya kelihatan lebih khidmat, lebih menarik, lebih ramai, dan lain-lain. Meskipun ini dilakukan dengan bersungguh-sungguh, bagi Allah penyembahan yang demikian tetap tidak berkenan kepadaNya.
Kebaktian yang menyukakan manusia, Matius 15:9
Tuhan Yesus menegur orang-orang Israel dalam hal peribadatan dimana mereka lebih mementingkan penampilan lahiriah, apa yang dilihat oleh manusia, untuk menyenangkan manusia, tidak sepenuhnya melakukan perintah Tuhan, asalkan tidak ditolak oleh manusia. Kebaktian ini sama seperti yang dilakukan oleh orang-orang Parisi yaitu peribadatan yang dilandasi dengan kemunafikan.
Menuruti tradisi, Yohanes 4:20.
Peribadatan ini tidak dilandasi atas iman kepada perintah-perintah Tuhan dalam peribadatan tetapi lebih kepada mengikuti agama orang-orang tua kita yaitu kalau orang tua kita menyembah Tuhan, maka anak harus menyembah Tuhan, kalau orang tua menyembah berhala, maka anakpun akan menyembah berhala. Dalam contoh ayat di atas tentang perempuan Samaria, yang menyembah di atas gunung oleh karena nenek moyangnya menyembah di atas gunung. Penyembahan ini tidak berkenan kepada Allah sebab menyembah Allah harus dari keyakinan dan iman masing-masing individu yang sesuai dengan perintah Tuhan.
Dalam Roh dan Kebenaran , Yohanes 4:23-24
.
Inilah peribadatan yang di kehendaki Allah yaitu orang yang menyembah harus dalam Roh, maksudnya bersungguh-sungguh, tidak ada kepura-puraan atau kemunafikan, dalam kebenaran, Yohanes 17:17. Kebenaran adalah Firman Allah, maka peribadatan yang berkenan kepada Allah yaitu bersungguh-sungguh dengan hati yang tulus ingin berbakti serta disertai kebenaran FirmanNya bagaimana berbakti yang benar, maka peribadatan itu akan diterima oleh Allah.
Bagaimanakah keadaan yang benar dan penyembahan yang diterima menurut Yohanes 4:23-24 itu?
Ada tiga hal yang sangat perlu untuk dipertimbangkan:
Pertama :
Di dalam berbakti yang benar, objek yang harus kita tuju adalah Allah, sebab hanya Allah saja yang patut untuk di sembah. Ia mendengar segala permohonan kita dan Allah juga bersedia untuk menjawab segala permohonan kita.
Kedua :
Di dalam motif yang benar yaitu di dalam Roh. Dalam berbakti bukan saja kita membawa tubuh kita untuk hadir dalam berbakti tetapi yang lebih utama ialah bagaimana roh kita (kesungguhan hati) di dalam kebaktian. Banyak orang yang hadir dalam berbakti, duduk bernyanyi, mendengarkan Firman tetapi hati dan pikirannya tidak tertuju pada saat berbakti melainkan pikirannya berada di tempat lain. Inilah yang disebut berbakti tidak di dalam Roh dan banyak orang Kristen yang melakukan kebaktian seperti ini.
Ketiga :
Di dalam cara yang benar yaitu di dalam kebenaran. Apakah kebenaran? Firman Allah adalah kebenaran, Yohanes 17:17. Maka jikalau kita ingin berbakti dengan cara yang benar sesuai dengan keinginan Allah, tentu saja tidak ada cara lain, selain menurut petunjuk Firman Allah karena di dalamnya memberi petunjuk cara-cara berbakti sesuai dengan keinginan Allah.
Sebab itu ada beberapa hal yang menghalangi penyembahan yang benar. Beberapa hal berikut ini dapat memberi pelajaran bagi kita dalam memperbaiki cara ibadah kita agar lebih baik lagi kepada Allah.
A. Munafik, Matius 6:1-2. Seperti orang-orang Parisi, dalam beribadah hendak menunjukkan kepada orang banyak, bahwa ia adalah orang yang sangat saleh, tetapi di hadapan Allah ia sama sekali bukanlah orang beribadat.
B. Lebih mementingkan keduniawian, 1 Yohanes 2:15-17.
Berbakti kepada Allah hanyalah sebagai pilihan kedua, jika tidak ada kegiatan duniawi, maka ia akan pergi untuk berbakti. Banyak orang Kristen yang lebih mengutamakan pekerjaannya atau hiburan dari pada ia harus pergi ke gereja. Banyak orang Kristen yang ketika hari Tuhan tiba mereka tidak hadir melainkan pergi ke tempat lain untuk memenuhi undangan duniawi.
C. Ketidak-disiplinan dalam ibadah atau keteraturan, 1 Korintus 11:7. Dalam beribadah Allah menuntut keteraturan atau disiplin, sebab tanpa kedisiplinan ibadah itu sendiri akan terganggu, sehingga konsentrasi dalam kebaktian sudah tidak ada lagi karena itu dalam beribadah harus dipersiapkan, anak-anak harus diatur agar tidak mengganggu orang lain dalam peribadatan, para orang tua harus mendampingi anak-anaknya agar tidak mengganggu konsentrasi orang lain.
D. Kesiapan tubuh dan roh dalam peribadatan, Roma 12:1-2. Berbakti kepada Tuhan melibatkan dua hal yaitu tubuh dan roh. Sebab itu setiap orang Kristen wajib mempersembahkan korban yang hidup lagi kudus kepada Allah yaitu tubuh dan roh karena itulah ibadah yang berkenan kepada Tuhan.

http://www.petracenter.or.id

Belajar Dari Elang


Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitkan waktu terbang.
Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan – suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu.
Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!
… Sahabat, Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan. Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan Andalah sang penguasa atas diri Anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Karena Anda adalah elang-elang itu. Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah!
contributed by : Varianty Kadiaman

Jumat, 09 September 2011

Malapetaka di Akhir Zaman

Dalam Wahyu 16:1-21 disitu dituliskan
bahwa akan ada 7 malapetaka yang akan
Tuhan jatuhkan ke atas bumi. Ketujuh Dmalapetaka yang dahsyat itu akan terjadi dalam
masa 3,5 tahun pemeritahan antikris. Malapekaka itu
adalah:
1. Malapetaka pertama: Bisul yang jahat yang
akan ditimpakan kepada setiap orang yang
memakai tanda 666 (tanda antikris) pada
tangan atau dahi mereka. (Wahyu 16:2)
2. Malapetaka kedua: Air laut menjadi darah
(Wahyu 16:3)
3. Malapetaka ketiga: Sungai-sungai dan mata
air menjadi darah (Wahyu 16:4)
4. Ma l ape t aka ke empa t : Ap i y a n g
menghanguskan (Wahyu 16:8)
5. Malapetaka kelima: Kegelapan dan
kesakitan yang dahsyat (Wahyu 16:10-11)
6. Malapetaka keenam: Sungai Efrat kering,
roh-roh najis keluar mengumpulkan raja-raja
dunia untuk peperangan Harmagedon
(Wahyu 16:12-14)
7. Malapetaka ketujuh: Gempa bumi dan
hujan es yang dahsyat (Wahyu 16:17-21)
Ketujuh malaikat diperintahkan untuk pergi dan
menumpahkan cawan murka Allah ke atas bumi. Ini
merupakan suatu perintah yang tidak bisa ditolak.
Karena dosa sudah begitu banyak, manusia sudah
begitu jahat, maka hukuman Allah, yaitu malapetaka
harus dijatuhkan.
“Bisul yang jahat” yang dikatakan pada ayat 2 ini
adalah kanker. Bisul ini ada kaitannya dengan darah
di dalam tubuh manusia dan menunjukkan penyakit
yang berbahaya. Bisul yang jahat dan berbahaya itu
menimpa semua orang yang memakai tanda dari
binatang itu. Binatang itu adalah antikris dan mereka
yang menyembah patungnya.
Siapakah pemerintahan antikris itu? Yaitu suatu
pemerintahan yang memukau seluruh dunia dengan
kepandaiannya. Ia akan menyatakan dirinya pada
s a a t d u n i a s e d a n g me n g a l ami k r i s i s
moneter/ekonomi yang berat (secara global). Suatu
saat nanti (saatnya sudah mulai) seluruh dunia akan
mengalami krisis global yang besar. Krisis itu kian
lama kian parah, sehingga seluruh pemimpin dunia
tidak dapat lagi mengatasinya. Keadaan ini
kemudian dimanfaatkan oleh antikris (yang sudah
ada sekarang) untuk memukau dunia dengan
menawarkan solusi. Dengan ketangkasannya, dia
bisa menyelesaikan krisis itu sehingga
perekonomian dunia bisa stabil kembali. Seluruh
dunia-pun terpukau oleh kepandaiannya dan
akhirnya mereka tunduk kepada antikris sebab
antikris dianggap penyelamat dunia. Iblis memakai
antikris untuk menipu dunia dengan cara-caranya
yang seolah-oleh datang sebagai penyelamat. Ketika
mereka menyatakan ”tunduk” kepada antikris dan
mengangkat antikris sebagai otoritas mereka, maka
pada saat itulah antikris akan memaksa seluruh
manusia untuk menerima tanda daripadanya yaitu
tanda 666 yang ditaruh pada dahi atau tangan
manusia. Tanda itu adalah bukti kepemilikan antikris
atas hidup manusia yang menerimanya. Selama 3,5
tahun lamanya pemerintahan antikris akan
memburu dan membunuh siapa saja yang tidak mau
memakai lambang angka 666 itu. Antikris dan
semua orang yang memakai lambang 666 ini akan
ditimpa ketujuh malapetaka yang dahsyat itu.
Allah mengijinkan 7 malapetaka itu terjadi dengan
tujuan supaya manusia bertobat. Tapi apakah
manusia bertobat? Tidak, bukan bertobat, tapi
mereka malah menghujat nama Allah, tidak ada takut
akan Allah pada mereka. Kesempatan yang diberikan
tidak mereka gunakan untuk bertobat dari kejahatan
mereka.
Wahyu 16:9, “Dan manusia dihanguskan oleh
panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat
nama Allah yang berkuasa atas malapetakamalapetaka
itu dan mereka tidak bertobat untuk
memuliakan Dia.”
Tuhan terpaksa tega untuk mengijinkan antikris
memerintah dan menekan anak-anak Tuhan dan
semua orang yang ketinggalan dengan maksud
supaya semua orang (termasuk anak-anak Tuhan)
yang ketinggalan itu semakin sungguh-sungguh
kepada Tuhan dan menjadi Kristen dewasa. Sebab
seberat-beratnya siksaan/aniaya yang diberikan oleh
antikris kepada orang-orang yang tertinggal dari
pengangkatan itu selama 3,5 tahun, tidak ada artinya
bila dibanding dengan siksaan kekal dalam neraka.
Janganlah sampai kita termasuk dalam kedua pilihan
ini.
Sadarilah bahwa sorga dan neraka benar-benar ada.
Itu bukan hanya cerita khayalan belaka. Kita telah
mendengar banyak kesaksian dari anak-anak Tuhan
yang sungguh-sungguh yang pernah dibawa oleh
Tuhan melihat sorga dan neraka supaya mereka
menyampaikan kepada orang-orang di bumi bahwa
sorga dan neraka itu benar-benar ada. Jangan sampai
kita tertipu dan terkejut akhirnya, sebab semua sudah
diberitahukan sebelumnya kepada kita. Kalau kita
mau percaya dan bertobat, kita akan selamat. Namun
jika kita tetap tinggal dalam dosa, suatu saat nanti kita
harus menanggung sendiri resikonya. Kalau saat ini
pintu kemurahan masih terbuka, marilah kita
bertobat dan hidup sungguh-sungguh kepada Tuhan.
JANGAN TERLAMBAT!!!
Amsal 1:28-30, “Pada waktu itu mereka akan
berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab,
mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan
menemukan aku. Oleh karena mereka benci kepada
pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN,
tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak
segala teguranku,
Siapakah mereka itu? Mereka adalah orang-orang
fasik. Suatu waktu nanti, mereka akan berseru
kepada Tuhan tapi tidak akan dijawab; oleh karena
waktunya SUDAH TERLAMBAT. Selama ini
mereka terus membuang-buang waktu, mereka tidak
mau segera bertobat dan mencari kehendak Tuhan.
Mereka benci dan menolak pengetahuan firman,
tidak mau dinasehati sesuai Firman dan tidak ada
takut akan Tuhan. Suatu saat nanti, mereka akan
mencari apa yang mereka tolak, tapi mereka tidak
akan mendapatkan lagi karena sudah terlambat.
Amsal 1:33, “Tetapi siapa mendengarkan aku, ia
akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada
kedahsyatan malapetaka.”
Tetapi barangsiapa yang sekarang mencari Tuhan
(mendengarkan amsal, hikmat, Firman Tuhan), maka
dia akan tinggal dengan aman, tidak khawatir/takut,
terlindung dari kedahsyatan malapetaka (baik yang
sekarang terjadi maupun yang akan datang).
Adalah lebih baik bagi kita untuk sekarang ini
mencari nasehat Firman Tuhan dan dengan sungguhsungguh
mengikuti FirmanNya, daripada menunggu
nanti zaman antikris atau malah masuk neraka.
Kehidupan orang-orang yang sejak sekarang (tidak
menunda-nunda) mencari Tuhan dan mengikutiNya
dengan sungguh-sungguh adalah kehidupan yang
digambarkan seperti cahaya fajar. Mereka akan
terhindar dari malapetaka dalam zaman antikris yang
kian lama kian gelap/menakutkan.
Amsal 4:18-19, “Tetapi jalan orang benar itu seperti
cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai
rembang tengah hari. Jalan orang fasik itu seperti
kegelapan; mereka tidak tahu apa yang
menyebabkan mereka tersandung.”
Jalan orang benar itu seperti cahaya fajar. Cahaya
fajar makin lama makin terang, berbeda dengan
cahaya senja yang makin redup dan akhirnya hilang.
Perhatikanlah kehidupan Ayub. Tidak ada seorang
pun yang membela dia, anak-anaknya mati, istrinya
menyuruhnya mati, sahabat-sahabatnya pun
melemahkan dia. Tetapi Ayub tetap teguh dan tidak
goyah sekalipun ia mengalami pergumulan yang
berat tanpa seorangpun disisinya yang menguatkan
dia.
Jadi, jalan hidup orang benar itu seperti cahaya fajar,
sedangkan jalan orang fasik itu seperti kegelapan.
Tetapi ketahuilah jikalau dia mendengar Firman
Tuhan dengan sungguh-sungguh dan melakukan
Firman itu, maka Tuhan akan memberikan
kepadanya pengertian dan menuntunnya kembali ke
jalan yang benar, yaitu jalan yang kian lama kian
terang menuju kepada kesempurnaan/kemuliaan.

MALAPETAKA KEDUA - KEEMPAT
Wahyu 16:3-7, “Dan malaikat yang kedua
menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya
menjadi darah, seperti darah orang mati dan
matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam
laut. Dan malaikat yang ketiga menumpahkan
cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air,
dan semuanya menjadi darah. Dan aku mendengar
malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: “Adil
Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada,
Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan
hukuman ini. Karena mereka telah menumpahkan
darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau
juga telah memberi mereka minum darah; hal itu
wajar bagi mereka!” Dan aku mendengar mezbah
itu berkata: “Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa,
benar dan adil segala penghakiman-Mu.”
Malapetaka kedua yaitu air laut menjadi darah.
Mungkin saja ini berarti bahwa akan ada peperangan
yang dahsyat di laut atau suatu bencana di laut yang
menyebabkan matilah segala yang bernyawa, yang
hidup di dalam laut. Ini bukanlah cerita dongeng,
tetapi suatu nubuatan yang pasti terjadi. Oleh sebab
itu, kita harus segera mempersiapkan diri kita supaya
nantinya kita bisa diangkat bersama dengan orangorang
kudus lainnya dan tidak perlu mengalami masa
yang amat sangat sukar itu.
Melalui cawan (malapetaka) yang ketiga itu Tuhan
melakukan pembalasan untuk orang-orang
kudusNya. Semua air menjadi darah.
Wahyu 16:8-9, “Dan malaikat yang keempat
menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan
kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan
manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh
panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat
nama Allah yang berkuasa atas malapetakamalapetaka
itu dan mereka tidak bertobat untuk
memuliakan Dia.”

Malapetaka keempat. Tiap-tiap benda itu ada
malaikat yang menjaga. Di sini malaikat itu
dikatakan menjaga matahari. Kepadanya diberi
kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.
Di atas bumi kita terdapat lapisan ozone yang
berfungsi melindungi bumi agar cahaya matahari
tidak terlalu panas sampai ke bumi dan menjaga
kestabilan suhu bumi. Tanpa lapisan ozone tersebut
suhu di bumi akan mengalami gangguan, terlalu
panas di siang hari dan terlalu dingin di malam hari.
Jika hal ini terjadi, manusia akan tersiksa dan tidak
akan dapat bertahan hidup. Demikianlah jadinya bagi
mereka yang ditimpa malapetaka ini.
 
BAGAIMANAKAH CARA HIDUP ANDA?
Ini adalah kisah seorang anak yang dibawa Tuhan
untuk melihat surga dan neraka. Semula ia menolak
untuk melihat neraka sebab jalan ke sana nampak
oleh dia bergitu gelap. Ia sangat ketakutan tetapi
Tuhan meyakinkannya bahwa ia tidak perlu takut
sebab ada Tuhan yang mendampinginya. Tuhan pun
memberitahukan tujuanNya membawa anak itu
adalah supaya setelah ia melihat keadaan Surga dan
Neraka, ia bisa menceritakan kepada semua orang
tentang apa yang dilihatnya itu. Sebab ada begitu
banyak orang tertipu dengan menganggap bahwa
Surga dan Neraka itu tidak ada, padahal sebenarnya
Surga dan Neraka itu benar-benar ada.
Anak itu melihat bahwa ada orang-orang di neraka
yang mengenal Yesus. Mereka berteriak-teriak
kepada Yesus supaya dilepaskan dari siksaan itu.
Tetapi Tuhan berkata kepada mereka, ”sudah
terlambat”.
Hal itu sudah tertulis didalam Alkitab (Baca: Matius
7:21-23). Bahkan dalam injil Yohanes dijelaskan
bahwa barangsiapa menolak Firman Tuhan yang
didengarnya selama ia masih hidup di dunia, maka
Firman Tuhan yang ditolaknya itu suatu hari kelak
akan menjadi hakim baginya pada akhir zaman.
Yohanes 12:48-49, “Barangsiapa menolak Aku, dan
tidak menerima perkataanKu, ia sudah ada
hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan,
itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir
zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diriKu
sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah
yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa
yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.”

 Yesus bukan berbicara dari diri-Nya sendiri, tapi dari
Bapa. Bapa-lah yang memerintahkan kepadaNya
untuk mengatakan apa yang harus dikatakan dan
disampaikan. Jadi menolak Firman sama dengan
menolak Bapa yang bertahta di Surga; itu artinya
menolak pembelaan Bapa (dalam penghakiman di
akhir zaman) dan menolak masuk Surga. Tetapi bila
kita menerima setiap Firman yang diberitakan
kepada kita dan mentaatiNya, maka Firman itu akan
meluputkan kita dari bahaya dan Bapa akan
membebaskan kita dari dakwaan-dakwaan iblis di
akhir zaman.
Hal lain yang anak itu lihat adalah di situ ia
mendapati neneknya ada di dalam neraka.
Sepengetahuan dia, neneknya adalah seorang
Kristen. Ketika dia bertanya mengapa neneknya bisa
berada di dalam neraka, ia dijelaskan bahwa
neneknya berada di situ karena tidak mau
mengampuni orang-orang yang pernah menyakiti
hatinya.
Kalau orang Kristen itu melayani Tuhan dengan
sungguh-sungguh, tetapi masih ada kepahitan dalam
hatinya, entah itu terhadap sesamanya atau siapapun,
maka dia akan menjadi orang Kristen yang
ketinggalan. Bagaimana supaya tidak menjadi orang
Kristen yang tertinggal? Bertobat, mengampuni, dan
berdamailah dengan orang yang dulu pernah
menyakiti kamu. Jangan sampai karena kepahitan
dalam hati, kita tertinggal saat kedatangan Yesus
yang kedua kali tiba.
Firman Tuhan memberitahukan kepada kita bahwa
Kerajaan sorga itu terdiri dari kebenaran, damai
sejahtera, dan sukacita (Roma 14:17). Itulah 3 kunci
yang harus kita miliki agar bisa masuk dalam
Kerajaan Sorga. Jika kita mau masuk surga dan kita
hanya memiliki 2 kunci, misalnya: kebenaran dan
damai sejahtera tanpa sukacita, atau damai sejahtera
dan sukacita tanpa kebenaran, atau kebenaran dan
sukacita tanpa damai sejahtera; maka pintu surga
tidak akan bisa terbuka bagi kita. Tetapi untuk
membuka pintu surga itu maka kita harus memiliki
ke-3 kunci itu secara lengkap, yaitu kebenaran,
damai sejahtera, dan sukacita. Mereka yang hidup
dengan menyimpan kepahitan terhadap orang lain
berarti damainya belum ada; walau ia sudah memiliki
kebenaran dan sukacita, tetapi pintu surga itu belum
bisa terbuka baginya oleh sebab ia datang dengan
hanya membawa 2 kunci.
Roma 14:17, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal
makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran,
damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus.”
Kita harus memperhatikan Firman Tuhan sebaikbaiknya
sehingga kita tidak tertipu dan ketinggalan.
Akan ada banyak orang Kristen yang ketinggalan
oleh sebab sekalipun mereka aktif melayani tetapi
mereka menyimpan banyak kepahitan di dalam
hatinya. Ketika pengangkatan tiba, mereka tidak bisa
terangkat hanya oleh karena mereka tidak mau
mengampuni orang yang sudah bersalah kepadanya.
Banyak orang nantinya akan berseru-seru minta
pertolongan kepada Tuhan, tetapi justru Tuhan akan
mengatakan bahwa orang-orang yang mengaku
mengenal Aku, siksaannya akan dua kali lipat, karena
mereka mengetahui kebenaran tetapi tidak
melakukannya.
Matius 7:20-23, “Jadi dari buahnyalah kamu akan
mengenal mereka. Bukan setiap orang yang berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir
banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu,
dan mengusir setan demi nama-Mu, dan
mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal
kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan.”

Jadi, untuk mengenal seseorang lihat saja buah yang
dihasilkannya. Jika hidupnya mau menang sendiri,
egois, suka tersinggung, suka tersandung, dsb, kita
harus berhati-hati, itu bukan buah yang berkenan
kepada Tuhan. Kalau buahnya ada belas kasihan,
sukacita, kebaikan, bisa menjaga perkataan, dsb, itu
berkenan kepada Tuhan.
Dikatakan bahwa bukan setiap orang yang berseru
kepada Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan mereka yang melakukan kehendak
Bapa. Banyak orang nantinya akan berseru kepada
Tuhan, tetapi mereka akan ditolak karena mereka
sekalian adalah pembuat kejahatan.
Apa saja yang termasuk kejahatan? Tidak mau
mengampuni kesalahan sesamanya, tinggal dalam
pikiran kotor; itu juga termasuk kejahatan. Jangan
hanya berpikir pembuat kejahatan hanya para bandit-
bandit, pembunuh, penjudi, dsb. Itu adalah kejahatan
orang fasik yang belum mengenal Allah. Mungkin
kita tidak berbuat itu lagi, namun banyak perbuatanperbuatan
kita yang nyatanya tidak sesuai dengan
kebenaran Firman Tuhan. Segala perbuatan yang
tidak sesuai kebenaran Tuhan merupakan kejahatan
dihadapan Tuhan.
Oleh karena itu, Firman Tuhan mengajarkan kepada
kita untuk perhatikanlah dengan saksama bagaimana
cara kita hidup, bukan bagaimana cara kita
beribadah. Memperhatikan bagaimana cara hidup
kita adalah lebih penting ketimbang memperhatikan
cara ibadah kita. Bagaimanakah dengan gaya hidup
kita selama ini? Apakah semakin seperti Kristus?
Marilah sejak sekarang kita memperhatikan
bagaimana cara hidup kita sebab kalau tidak, kita
hanya menyia-nyiakan hidup yang telah Tuhan
berikan. Ingatlah bahwa hidup kita itu sepenuhnya
adalah kasih karunia dari Tuhan!
2 Korintus 6:1, “Sebagai teman-teman sekerja,
kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan
membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang
telah kamu terima.”
Biarlah gaya hidup Kristus ada di dalam setiap
kehidupan kita supaya pada saat kedatangan-Nya
yang kedua kali, kita didapati tidak bercacat cela di
hadapan-Nya. Amin!!(Mrt)

Sabtu, 20 Agustus 2011

Mengikut Tuhan Sampai Garis Akhir

Wahyu 7:4-8, "Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan,dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu, dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu,dari suku Manasye dua belas ribu,dari suku Simeon dua belas ribu,dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu, dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu."

Dalam ayat tersebut ada seratus empat puluh empat ribu jumlah hamba-hamba Allah yang dimeteraikan. Seluruhnya merupakan suku keturunan Israel, tidak satupun yang bukan orang Israel. Namun.Aelanjutnya dalam Wahyu 14 disebutkan pula ada seratus empat puluh empat ribu teruna yang lain,mereka ini tidak datang dari bangasa Israel,melainkan dari bangsa-bangsa.

Wahyu 14:1-5
, "Dan aku melihat:sesungguhnya,Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Mereka manyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan taktha dan sidepan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapai dusta;mereka tidak bercela."

Orang-orang yang menerima tanda di dahi mereka ini dikatakan sama seperti perawan, yang arti rohaninya adalah kemurnian.Mereka adalah orang-orang yang dimurnikan dan hidup berjaga-jaga di dalam kemurnian. Kemana saja Anak Domba(Yesus) itu pergi, mereka selalu megikuti, tidak pernah mereka pergi sendiri atau menyimpang.

Mereka itu adalah korban sulung,anak sulung,yang disulungkan oleh Tuhan. Di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta. Jadi,marilah kita memeriksa diri kita,jikalau kita mau termasuk dari antara seratus empat puluh empat ribu teruna ini,mulut kita harus tidak ada dusta.Sebab itu dikatakan bahwa mereka tidak bercela.

Pada ayat 4b dikatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu kemana saja Ia pergi. Jadi,tidak pernah mereka memisahkan diri dari Anak Domba. Ke tempat yang baik, yang senang, mereka ikut; ketempat yang kurang senang, kurang enak, mereka ikut; ke tempat dimana berkat-berkat di sediakan, mereka ikut dan ke tempat dimana salib harus mereka pikul, mereka juga ikut. Tidak ada satu hal yang bisa melepaskan mereka daripada Anak Domba Allah.

Biasanya kebanyakan orang hanya mau mengikut Tuhan ke tempat-tempat yang enak, sedangkan ke tempat atau kondisi yang tidak enak, mereka tidak mau. Kita perlu memperoleh kekuatan dari Allah untuk bisa pergi mengikuti Anak Domba itu meski ketempat yang kurang enak. Kekuatan itu telah Tuhan sediakan , yang namanya kasih karunia. Kalau kita bisa mengikuti Yesus sampai pikul salib,itu oleh sebab kasih karunia. Itu bukan karena kita yang bisa,bukan karena kita mampu,tetapi itu semua karena kemampuan daripada Tuhan yang ditaruhkan di dalam kita. Rasul Paulus sendiri telah mengalami hal seperti itu.

2 Korintus 12:9-10, "tetapi jawab Tuhan kepadaku:"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bergemah atas kelemahanku,supaya kuasa Kristusturun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganianyaan dan kesesakan oleh Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."

Perhatikan! "Dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna," kata Tuhan kepada Rasul Paulus yang digoncangkan oleh setan. Paulus mengalami "duri dalam daging" dan dia meminta supaya dilepaskan oleh Tuhan, tetapi Tuhan tidak melepaskan. Ada yang menafsirkan bahwa duri adalah penyakit,masalah,kesukaran,dsb. Tetapi di sini tidak dikatakan apa sebenarnya duri itu, tetapi apapun itu,keberadaan "duri" membuat rasul Paulus menjadi lemah. Lemah disini bukan berarti lemah rohani, tetapi lemah secara fisik. Namun,ketika dia berada dalam kelemahan,kuasa Tuhan justru sempurna di dalam dia. Kuasa Tuhan tidak bekerja separuh-separuh tetapi di dalam ketidakberdayaan itu kuasa Tuhan menjadi sempurna dalam mengatasi kelemahan Paulus.

Rasul Paulus berkata bahwa ia senang dan rela meski di dalam kelemahan. Seringkali kita tidak rela di dalam kelemahan; kita menganggap duri itu menghalangi kita. Tetapi Pulus berkata ia rela di dalam kelemahan, siksaan,kesukaran,penganiayaan, dan kesesakan oleh karena Kristus. Mengapa? perhatikan ayat 10b:"Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." Daging kita lemah, tetapi roh kita kuat. Kalau daging kita yang kuat, nafsu kita yang kuat, maka roh kita akan kecil,lemah,dan tidak bisa mneguasai kedagingan kita. Sebab itu. Rasul Paulus berkata kepada jemaat Galatia bahwa roh itu berlawanan dengan daging.

Ternyata tidak semua orang mengikut Yesus sampai pada garis akhir.Ada sebagian yang mundur dari Tuhan. Tidak semua orang Kristen mengikuti Anak Domba sampai garis akhir.

Yohanes 6:66-68, " Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada dua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya:"Tuhan,kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal:"

Sabtu, 13 Agustus 2011

Pembahasan Akhir Zaman dari Kitab Zakharia

I. Zakharia 14:1-5a, "Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu. Aku akan mengumpul-kan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dai kota itu. Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran. Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah menjadi dua dari timur ke barat, hingga terjadi suatu lembah yang sangat besar, setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan. Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya: dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda..."

Sesungguhnya suatu waktu nanti, bangsa-bangsa akan beraliansi untuk menyerang bangsa Israel. Hal ini juga sudah dinubuatkan dalam kitab Wahyu. Peperenagn ini sangat dahsyat yang merupakan perang dunia III yang disenut sebagai perang Harmagedom. Pada puncak peperangan ini, bangsa Israel akan sangat terjepit. Dalam ayat 2 diatas digambarkan keadaan Israel yang mengalami penderitaan yang amat sangat oleh karena peran tersebut. Itu benar-benar akan terjadi! Tetapi kemudian, dalam penderitaannya itu mereka ingat kepada Yesus yang sedah mereka salibkan dan berseru kepadaNya(Zakharia 12:10-14).

Pada saat itu mereka(Bangsa Israel) bertobat dan dengan sungguh-sungguh mereka mencari Allah. Kemudian daripada itu, Tuhan menjawab mereka. Tuhan Yesus yang diiringi oleh bala tentara surga datang, turun dari Surga ke bumi disaksikan oleh banyak orang seperti ketika Ia naik ke Surga(Kisah 1:10-11) dan kakinya akan menginjak bukit Zaitun yang terletak di Yerusalem timur. Lalu Tuhan maju berperang bagi Israel melawan bangsa-bangsa seperti Ia berperang pada hari pertempuran. Pada hari itu Tuhan dan memberi kemenangan kepada umatNya.Setelah itu barulah dimulai masa 1000 tahun dimana Yerusalem sebagai ibukita dunia.

Mengapa Tuhan melakukan itu (yaitu berperang melawan bangsa-bangsa yang melawan Israel seperti pada heri pertempuran)? Karena ada perjanjian antara Dia(Tuhan) dengan Abraham, bapa orang Yahudi(Baca:Kejadian 12:2-3). Sekalipun janji itu sudah 5000 atau 6000 tahun yang lalu, namun Tuhan masih ingat dan tidak melupakannya. Kita bersyukur bahwa kita mempunyai Tuhan yang tidak pernah melupakan janji-janjiNya.

II. Zakharia 14:5b, "...Lalu TUHAN, Allahku,akan datang,dan semua orang kudus bersama-sama Dia

Kedatangan Yesus yang pertama yaitu ± 2000 tahun yang lalu, Tuhan Yesus datang untuk semua manusia.Sehingga siapa saja yang mau percaya kepadaNya akan beroleh selamat. Tetapi saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, Dia tidak datang untuk semua manusia,semua suku bangsa ; tetapi Dia datang hanya untuk orang-orang kudusnya (Zakharia 14:5), baik itu yang sudah mati maupun yang masih hidup. Yang telah mati akan dibangkitkan dan yang masih hidup akan diubahkan sehingga mempunyai tubuh yang sempurna.Renungkanlah apakah Anda sudah tergolong didalamnya?

Siapa orang-orang kudus itu?
Matius 7:21-23, "Bukan setiap orang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,Tuhan,bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Orang kudus itu bukanlah karena ia seorang monk atau biarawan(wati). Firman Tuhan mengatakan bahwa orang kudus itu tidak dilihat dari jabatan,pelayanan dan karunia yang dimilikinya. Jangan hanya menjadi orang Kristen yang hari minggu rajin ke gereja,tetapi hari-hari yang lain kita menjadi pribadi yang bertentangan dengan ajaran Firman Allah.Apakah ini yang disebut dengan orang-orang kudus? Tidak.Ternyata bahwa tidak semua orang-orang Kristen yang mengenal Tuhan akan masuk Sorga. Hanya mereka yang melakukan kehendak Bapa yang akan masuk Sorga.Mereka itulah yang disebut orang-orang kudus Tuhan, yaitu setiap mereka yang melakukan kehendak Bapa di Surga.

Tadinya Tuhan masih memberi kesempatan sekiranya mereka mau bertobat. Tetapi kalau hingga pada saat terakhir mereka tidak juga mau bertobat, makan ssekalipun(mulut) mereka memanggil-manggil nama Tuhan tetapi sikap hidup mereka adalah tidak taat pada Bapa maka Tuhan akan berterus terang kepada mereka dan berkata bahwa Tuhan tidak mengenal mereka.

Mengapa Tuhan berkata bahwa Tuhan tidak mengenal mereka? Dari manakah kita/seseorang dapat dikenal oleh Bapa? Yaitu buahnya (perbuatan/gaya hidupnya).
Matius 7:20, "Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."

Jadi sekalipun orang itu mengaku mengenal Tuhan dan aktifis gereja, tetapi bila buahnya tidak seperti yang dikehendaku oleh Bapa, maka Bapa tidak mengenal mereka, sebab seseorang sikenal Bapa yaitu dari buahnya.Apa sajakah yang termasuk buah yang dikenal Bapa?
1.Buah Jiwa-jiwa yang saudara Bawa
2.Buah Karakter

Sabtu, 06 Agustus 2011

Peperangan di Akhir Zaman

Sebelum kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali,dunia tidak luput dari suatu peperangan yang besar,yang bisa kita sebut sebagai Perang Dunia III. Namun,janganlah takut sebab Tuhan yang melindungi kita adalah Tuhan yang hidup.

Perang Dunia I dan Perang Dunia II memang dahsyat, tetapi peperangan selanjutnya yang nantinya akan terjadi(Perang Dunia III)adalah yang paling dahsyat. Perang Dunia II berkaitan dengan bangsa Israel. Banyak bangsa Israel yang mati dibawah kekejaman Hitler, namun banyak pula dari mereka yang selamat dan bangsa Israel bisa bertahan sampai hari ini karena pertolongan Tuhan. Saat peperangan selanjutnya (Perang Dunia III)pun akan berkaitan dengan bangsa Israel. Segala bangsa di muka bumi akan berkumpul melawannya (kemungkinan berasal dari beberapa negara Eropa, Timur Tengah, Asia,dan Afrika). Para raja-raja dunia akan beraliansi(bersatu)melawan Israel dan kesatuan mereka itu adalah hasil karya roh-roh stan yang menyerupai katak.Berdoa dan berjagalah sabab peperangan itu adalah suatu peperangan yang sangat dahsyat.

Wahyu 16:12-16, "Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar,sungai Efrat,lalu keringlah airnya,supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai kaatak.
Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperengan pada hari besar,yaitu hari Allah yang Mahakuasa. "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia,yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya,supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya." Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani di sebut Harmagedon."

Sungai Efrat menjadi Kering, Raja-raja Dunia dikumpulkan untuk Peperangan

Sungai Efrat kering yang disebutkan disini adalah sebagai arti kiasan. BukanSungai Efrat secara fisik yang dimaksud,melainkan ini adalah sebuah gambaran bagaimana iblis mulai menggagasi akal busuknya untuk melawan umat Tuhan (Bangsa Israel), dengan menyiapkan jalan bagi raja-raja dunia dan mempersatukan mereka untuk berperang melawan umat Tuhan.

Binatang yang dimaksudkan dalam ayat diatas adalah antikris. Mereka adalah roh-roh setan yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib namun hanya sampai titik tertentu. Jadi, jika manusia hanya berpatokan kepada perbuatan-perbuatan ajaib, maka akan banyak orang yang tertipu, sebab mereka mengira bahwa perbuatan-perbuatan ajaib itu berasal dari Tuhan, padahal iblis pun bisa melakukannya (dengan maksud untuk menyesatkan). Alkitab (Firman Tuhan) adalah tolak ukur kita , BUKAN perbuatan-perbuatan ajaib.

Ketiga roh najis yang menyerupai katak itu pergi ke seluruh dunia untuk menemui raja-raja dan pemimpin dunia dengan maksud membuat aliansi(persatuan)melawan Israel (umat Tuhan). Ini bukanlah suatu peperangan biasa ,melainkan peperangan pada hari besar, hari Allah yang Mahakuasa.Inilah HARI KEDATANGAN YESUS KRISTUS YANG KEDUA. Jadi,kedatangan Tuhan Yesus sekaligus dimuat dalam bagian kisah ini untuk menjadi TANDA bagi kita bahwa kedatangan-Nya yang kedua kali itu sungguh akan datang kelak.

Dikatakan bahwa Yesus datang SEPERTI pencuri (bukan sebagai pencuri),bagi mereka yang tidak berjaga-jaga. Seperti saat seorang pencuri datang, tuan rumah tidak tahu waktu dan masanya,pencuri datang mengambil barang-barang saat tuan rumah sedang terlelap . Demikianlah kedatangan Tuhan nantinya bagi mereka yang tidak siap sedia, saat tersadar tidak ada lagi kesempatan untuk menyelamatkan diri. Tetapi bagi mereka yang berjaga-jaga dan siap, Tuhan Yesus datang bukan seperti pencuri, tetapi sebagai RAJA segala raja. Keputusan ada pada kita saat ini.Kalau kita tidak mulai HARI INI, maka kemungkinan besar akan sulit bagi kita didapati sebagai orang Kristen yang sungguh-sungguh pada saat Tuhan Yesus datang kedua kali. Berbahagialah mereka yang BERJAGA-JAGA dan MEMPERHATIKAN PAKAIANNYA (pakaian rohani).

Perhatikan bahwa raja-raja dunia itu nantinya akan dikumpulkan di suatu yang disebut HARMAGEDON.Tempat ini memang benar ada di Israel.jadi peperangan ini akan menyentuh ISrael. Raja-raja dari seluruh dunia akan bersatu mealawan Israel dan menghancurkan Yerusalem.Yerusalem nantinya akan direbut dan akan terjadi pembunuhan wanita-wanita hamil dan anak-anak kecil, serta berbagai perbuatan kejam lainnya. Seluruh dunia akan menjepit Israel dan saat itu tidak mudah bagi Israel untuk lepas. Ketika bangsa Israel benar-benar telah terjepit, maka pada saat itulah mereka akan mengingat kepada Yesus Kristus Mesias dan mereka akan berseru kepada Tuhan serta bertobat. Setelah mereka bertobat, Tuhan kemudian menolong mereka. Itulah saat dimana Tuhan Yesus datang kedua kali.

Peperangan pada hari yang besar itu adalah peperangan melawan Allah.Pihak Allah disini diwakili oleh Israel.Alkitab berkata bahwa:Siapa melawan Israel akan dilawan Allah, siapa mengutuki Israel akan dikutuk oleh Allah, siapa menghancurkan Israel akan dihancurkan oleh Allah.Itulah janji Tuhan kepada Abraham bahwa setiap orang yang melawan Abraham dan keturunannya akan dilawan oleh Allah.Musuh Abraham adalah musuh Tuhan. Siapa mengutuki Abraham,maka kutuk itu akan kembali kepada orang itu sendiri(Kejadian 12:3).Begitu jauhnya penyertaan Tuhan, bukan hanya selama Abraham hidup tetapi sampai selama-lamanya kepada keturunan Abraham. Itu sesuatu yang luar biasa.Demikian juga pada peperangan di hari yang besar itu,Allah akan tampil sendiri membela umat-Nya Israel.

Sabtu, 30 Juli 2011

Pentingnya Penyertaan Tuhan

Hagai 1:1-4, "Pada tahun yang kedua zaman raja Darius,dalam bulan yang keenam,pada hari pertama pada bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata:Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!" Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:" Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?"

Judul perikop ini adalah "Ajakan untuk membangun kembali bait suci". Allah menyampaikan isi hatinya (yaitu untuk membangun kembali baitu suci)kepada bangsa Israel melalui nabi Hagai. Kala itu bangsa Israel baru saja pulang dari tempat pembuangan yaitu di Negara Persia(Iran). Keadaan mereka pasca pembuangan itu belum stabil sebab mereka pulang dengan tidak membawa apa-apa. Mereka miskin. Namun dalam keadaan seperti itu, Tuhan berkata bahwa mereka harus membangun bait suci itu. Lalu mereka -pun memberi tanggapan kepada Firman Tuhan itu berkata bahwa sekarang belum tiba waktunya untuk membangun bait suci,sebab kondisi kami belum mendukung,keadaan kami masih sulit. Andaikata nanti kami akan membangun kembali bait suci itu. Tetapi Firman Tuhan datang untuk kedua kalinya,kataNya:"Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik,sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?"

Menurut orang Israel bahwa situasi dan kondisi mereka belum memungkinkan untuk membangun kembali bait suci itu. Tetapi menurut Tuhan inilah saat yang tepat untuk membangun bait suci. Cara berpikir/prinsip orang Israel/manusia sangat bertentangan dengan cara berpikir/prinsip Allah.Orang Israel berkata: "Bagaimana kami bisa membangun Bait Suci itu bila ekonomi kami belum membaik; sebab itu berkatilah kami dahulu lau kami akan membangun bait suci itu". Tetapi Tuhan berkata lain;kataNya:"Tidak,tetapi bangun dulu bait suci itu baru Aku akan mencurahkan berkat-berkatKu ke atasmu".

Prinsip Allah dalam injil Lukas 6:38 juga dikatakan bahwa berilah maka kamu akan diberi. Jadi,jangan tunggu diberi dulu baru memberi, sebab itu bukanlah perinsip kerajaan Sorga tetapi itu adalah prinsip dunia.Di dalam Alkitab ada banyak contoh-contoh , janda-janda yang miskin tetapi mereka memberi,seperti janda Sarfat (1 Raja-raja 17) atau janda yang memberi 2 peser(Markus 12).Mereka tidak menuggu sampai mereka kaya baru mereka memberi tetapi dalam keadaannya itu, yaitu dalam keadaan yang miskin dan berkekurangan itu mereka tetap memberi dan setelah mereka memberi mereka kemudian dipelihara(diberi) oleh Tuhan secara cukup bahkan berkelipahan.

Cara berpikir manusia adalah kalau saya memberi maka milik saya akan makin berkurang. Ini adalah cara berpikir orang duniawi. Terkadang orang Kristen sudah lama menjadi Kristen tetapi cara berpikirnya masih duniawi. Tetapi cara berpikir Allah itu berbeda dengan cara berpikir manusia, yaitu: "berilah maka kepunyaanmu akan bertambah-tambah". Orang Yahudi hanya melihat dengan mata jasmani,mereka tidak bisa melihat dengan cara pandang Allah . Cara berpikir mereka itu keliru dan hanya akan mendatangkan kemelaratan; tetapi cara berpikir Allah itu mendatangkan berkat. Jangan sampai tanpa sadar kita itu melakukan hal yang salah dimata Tuhan.

Hagai 1:5-7, "Oleh sebab itu,beginilah firman TUHAN semesta alam: perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak,tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan,tetapi tidak sampai kenyang;kamu minum,tapi tidak sampai puas; kamu berpakaian,tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!Beginilah firman TUHAN semesta alam:Perhatikanlah keadaanmu!"

"Kamu menabur banyak tetapi hasilnya sedikit. Kamu juga makan tetapi tidak sampai kenyang, begitupun juga minum".Itulah keadaan orang Israel pada saat itu dan mata rohani mereka buta,mereka tidak sadar bagaimana keadaan mereka bahwa apa yang mereka alami itu adalah hasil dari ketidaktaatan mereka.

Dikatakan bahwa perharikanlang keadaanmu. Kita disuruh untuk memperhatikan keadaan kita itu bagaimana?Jangan kita memperhatikan keadaan orang lain sedangkan keadaan kita sendiri tidak kita periksa.Tuhan berkata,"perhatikanlah keadaanmu."Artinya supaya kita meminta mata rohani yang terbuka untuk melihat dan dapat membedakan antara"bagaimana kita bekerja dengan kekuatan sendiri"dengan"bagaimana jika kita bekerjasama dengan Tuhan."

Sampai dua kali dikatakan bahwa perhatikanlah keadaanmu(ayat 5 dan 7).Orang Israel saking susah dan melaratnya sampai mereka tidak bisa melihat keadaan mereka sendiri.Mereka berjalan hidup dengan seperti itu tetapi mata rohani mereka buta. Mereka tidak bisa melihat bahwa usaha mereka itu adalah usaha yang sia-sia. Untung sudah ada di depan mata,tiba-tiba orang lain yang ambil.Mereka bekerja keras tetapi hasilnya sedikit; lebih besar pengeluaran dari pada pemasukan. Hidup mereka susah itu bukan karena keadaan cuaca yang jelek,nasib mereka lagi yang tidak baik,dan sebagainya; tetapi mereka hidup di dalam kesusahan itu oleh sebab mereka tidak memperhatikan bait Allah yang ada di Yerusalem.

Ada suatu pelajaran yang bisa kita petik dari kasih ini, yaitu walaupun kita sudah bekerja keras tetapi kalau Tuhan tidak menyertai maka semuanya akan sia-sia.Walaupun kita sudah bekerja keras sedemikian rupa,tetapi kalau bukan Tuhan yang menyertai maka sia-sialah semuanya itu. Dapat upah, tetapi seperti dimasukkan ke dalam pundi-pundi yang berlobang, habis semuanya; entah habis karena berobat,kecurian atau lain-lain yang tidak jelas pengguanaanya.

Mazmur 127:1-2,"Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah,sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam,dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur."

Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah atau dengan kata lain jikalau bukan Tuhan yang menyertai,sia-sialah usaha orang itu.Walaupun kita mempunyai skill untuk pekerjaan itu tetapi kalau Tuhan tidak menyertai maka sia-sialah usaha itu. Mereka makan makanan yang diperoleh dengan susah payah.Bandingkanlah dengan orang yang dicintai oleh Tuhan,orang yang takut akan Tuhan. Tuhan sediakan rezeki bagi mereka pada saat orang ini masih tidur. Saat ia bangun, berkatnya sudah ada di depan mata dan tidak bisa diambil oleh orang lain. Ia tidak perlu bersusah payah hanya dengan sesuap nasi. Bukan ia yang mencari uang tetapi uang yang mencari dia.Ini tidak berarti bahwa orang yang dicintai Tuhan bisa bermalas-malasan tanpa bekerja.Tetapi maksudnya adalah ada perbedaan yang jelas antara usaha orang yang bekerja tanpa Tuhan.Mereka yang bekerja tanpa penyertaan Tuhan akan mendapatkan hasil yang lebih sedikit sekalipun mereka sedah bekerja keras. Tetapi mereka yang bekerja dengan penyertaan Tuhan akan mendapatkan hasil yang lebih baik, sebab berkat itu berasal dari Tuhan.

"..jikalau nukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga".Sangat berbeda antara kota yang disertai dan dijaga oleh Tuhan dengan kota yang tanpa Tuhan. Sekalipun kota itu dijaga oleh banyak tentara, namun tanpa Tuhan maka kota itu tidaklah aman.

Tuhan memberikan perbandingan bagaimana kehidupan orang yang dicintai oleh Tuhan dengan kehidupan orang yang duniawi supaya kita belajar dan memilih yang terbaik dalam hiduo kita.Jadi jika Anda menginginkan usaha Anda tidak sia-sia maka libatkanlah Tuhan dalam segala aktivitas yang Anda lakukan. Ketika kita mendahulukan Tuhan dan melibatkan Dia dalam segala usaha kita maka Dia yang adalah sumber berkat akan melimpahkan berkatNya dalam kehidupan kita.